Jumat, 31 Agustus 2007

Kaleeuuumm atuh euy!!!

Pertama kali saya melihat tulisan diatas dari sebuah zine teman saya...saya benar-benar tertegun…betapa saya memang melupakan kata ‘kaleum’ yang sebetulnya sering saya ucapkan..

Januari adalah bulan awal di sebuah tahun yang kebetulan berangka 2007, saya memakai angka 2007 karena kebetulan tanggalan di kantor saya memakai tanggalan seperti itu…

Nah berhubung tahun baru, biasanya semua serba baru, dan apalagi yang baru di kota bandung kita ini kalo bukan pohon yang semakin banyak ditebang, dan motor yang jumlahnya bertambah edan-edannan.

Saya pengendara motor dan saya sangat mengalami betapa jumlah motor yang ada di jalanan saat ini memang fantastis. Bayangkan saja ketika saya keluar komplek, saya seperti tiba-tiba masuk dalam sebuah balapan bebas dalam kota, semacam rally dalam kota yang persertanya adalah mereka yang mau pergi ngantor, salesman, yang mau jalan-jalan, atau pengaguran seperti saya yang mencoba mencari-cari cara untuk menghabiskan waktu agar cepat berlalu.

Ditengah gegap gempita perseliweran motor-motor nan digdaya ini, saya tertegun…betapa semua orang punya tujuan, dan selalu merasa sibuk dengan pencapaian tujuan itu. Motor yang digeber, klakson yang terus berbunyi, dan makian yang sering keluar ketika angkot berhenti sembarangan. Betapa waktu sepertinya tak cukup menampung semua urusan kita semua. Saling salip, saling selip, saling sisip…semua sudah menjadi bumbu di kota yang dulu adalah leuweung (semacam kebon luas (bahasa sunda)) ini.

Kaleeeuuuummm atuh euy!!!

Semua harus diredakan, supaya kita bisa lebih santai dalam menghadapi dunia, supaya kita bisa lebih tenang memikirkan semua cara-cara kita bertahan hidup. Buru-buru tidak akan membuat hasil menjadi lebih baik…

Bulan januari sudah lewat, siap gak siap kita masuk di tahun dan bulan yang baru…yah…waktu memang tidak pernah berhenti, tidak pernah menjadi tua…

Tapi…
tentu ada kebahagiaan yang selalu menyelip di tengah hiruk pikuk semua tetek bengek urausan kita…kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Dua bulan ini menjadi bulan yang akan dan selalu saya ingat…mau tau kenapa….

Begini ceritanya…
Di sebuah siang yang teduh, ketika saya berjalan dengan motor kesayangan saya ‘sukab’, tiba-tiba saya tergelitik oleh sebuah pertanyaan (dari diri saya sendiri tentunya), “bagaimana rasanya dan bagaimana caranya supaya kita bisa tau dan kita bisa memilih seseorang untuk jadi teman, sahabat, pacar, partner, seseorang istimewa di seluruh kehidupan kita, seseorang yang akan hidup bersama dengan kita selama-lamanya..bagaimana rasanya dan bagaimana caranya???”

Pertanyaan ini sebetulnya sudah melekat di kepala saya sejak lama, dan saya mencoba menerka-nerka jawabannya…

Sampai di suatu siang yang teduh di atas motor saya yang saya berinama sukab itu, semuanya sampai pada sebuah kesimpulan…sebuah kesimpulan yang bisa membat saya tersenyum dengan benar-benar bahagia…

Suatu saat, saya kembali bertemu dengan teman lama, kenapa saya bisa tiba-tiba bertemu dengan dia...itu sebuah misteri yang lain.....
tetapi yang pasti, setelah pertemuan itu, saya merasakan kehadiran sebuah kesempatan dimana saya mulai mengenal dia, mengenal dan berbincang tentang semua hal yang dulu saya lewatkan, hal-hal yang sebetulnya saya cari selama ini.

And the story goes, akhirnya saya menemukan sebauh momen yang udah lama saya hilangkan, sebuah momen yang merangkum semua cerita yang saya sering buat. Sebuah anugerah yang menjadikan kata-kata yang saya buat menjadi punya makna.

Dan kemudian datanglah momen itu, sebuah momen di jalanan teduh di atas teman setia (motor). Sebuah momen di mana saya merasakaan sebuah keberanian dan keteguhan untuk mengatakan ya, pilihan ku adalah dia. Sebuah ruang waktu dimana saya pada akhirnya bisa menjawab pertanyan tentang bagaimana rasanya dan bagaimana caranya saya bisa memutuskan untuk hidup selama-lamanya, berdampingan dan saling berbagi dengan seseorang.

Ya, saya sudah sampai pada momen itu, dan saya merasakannya bahwa perasaan itu benar-benar membahagiakan, saya benar-benar tersenyum tulus saat itu. Semua nampak biasa-biasa saja memang, tapi di dalam diri, saya temukan sebuah hal yang belum pernah saya temui. Ya…sambil menuliskan tulisan ini saya pun tersenyum kembali….

Ini tidak akan pernah terlupakan…

Semoga semuanya menjadi lebih menyenangkan….karena hidup yang tidak menyenangkan akan lebih berat dari hidup dalam sepi….

Ok…semoga hidup bukan saja sebuah kesibukan yang tidak terhentikan
semoga di hidup ini kita bisa masih bisa bilang ‘kaleuuummmm atuh euy!!’
Sambil tersenyum, sambil mengingat orang yang kita sayang dan merasakan kebahagiaan yang benar-benar tulus…..

Tidak ada komentar: